MQK WUJUD PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PESANTREN

Pondok Pesantren Modern El Fira Purwokerto yang beralamatkan di Kebon Bayem telah sukses menggelar ajang yang cukup bergengsi dikalangan santri pesantren yaitu Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), 8/6/2016. Dalam rangkaian kegiatan Semarak Pesantren Mitra ini untuk menggali potensi santri dalam unjuk kebolehannya membaca kitab kuning. “MQK merupakan ajang strategis mengangkat tradisi akademik pondok pesantren dan menggali potensi santri, makanya kegiatan ini sangat bagus”. ungkap Dr.H Ridwan, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kegiatan Pesantren Mitra. Ditambahkan, dengan MQK, maka para santri dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengaji dan mengkaji kitab kuning. MQK juga sebagai salah satu wahana kompetisi bagi para santri dalam menunjukkan kemahirannya dalam membaca, memahami, dan menjelaskan kandungan kitab kuning (al-kutub al-turats) sebagai tradisi keilmuan pada pondok pesantren di Indonesia.

Ada 30 santri dari pesantren mitra yang mengikuti lomba dalam ajang MQK ini. Dalam kegiatan MQK ini yang dilombakan adalah Kitab Ta’limul Muta’alim Karya Syaikh Al Zarnuji dan Kitab Fathul Qarib karya Syaikh Muhammad bin Qasim Al-Ghazi, Ungkap Ustadz Masdar, S.Th.I selaku Panitia. Mereka harus membacakan bait kitab yang ditunjukkan oleh juri dan menjelaskan dari sisi ilmu nahwu dan sharaf, fahmul jumal (Pemahaman Makna), penjelasan kontekstual serta substansinya. Saya rasa kegiatan ini tidak hanya selesai sampai di sini, tuturnya. Sebab sesuai dengan tema kami “MQK sebagai Wujud Pelestarian Budaya Pesantren”  maka kegiatan ini sedianya dapat dilaksanakan tiap tahun.

Secara berurutan yang menjadi juara I, II dan III kitab Ta’limul Muta’alim adalah Nadifatul Khusna, Imam Syafi’i dan Nur Rohma Khoeriyah. Sedangkan kajian kitab Fathul Qarib yang menjadi Pemenang pertama adalah Abda Billah, runner up yaitu Ahmad Sulaiman sedangkan peringkat ketiga adalah Ainiyatur Rohmatin. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang semoga prestasi anda dapat menjadi motivasi kedepan bagi anda semua serta santri-santri yang lain. Ungkap Gus Ajir Ubaidillah.

Dalam kesempatan lain, Agus Sunaryo menyampaikan bahwa kegiatan Musabaqah Qira’atil Kutub adalah kegiatan yang sudah semestinya dilaksanakan oleh Pondok Pesantren khususnya yang bermitra dengan IAIN Purwokerto, sebab selain santri yang mondok di pesantren kerjasama menguasai hafalan juz ‘amma dan pengetahuan pengamalan ibadah, ternyata mereka juga mampu membaca kitab gundul dengan baik. Kami merasa bangga dengan santri yang ternyata dapat mengukir prestasi akademik di kampus dan di pesantren, tandasnya. (Mawi Khusni Albar)

Satu pemikiran pada “MQK WUJUD PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PESANTREN”

Tinggalkan komentar