Dari Pisang Terbuang Jadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi: Mahasiswa KKN UIN SAIZU Sulap Pisang Klutuk Jadi Kerupuk Gurih.

Dari Pisang Terbuang Jadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi: Mahasiswa KKN UIN SAIZU Sulap Pisang Klutuk Jadi Kerupuk Gurih.

Pusat Pengabdian kepada Masyarakat

2025-03-03

Kegiatan Workshop Kewirausahaan dalam Pemanfaatan Buah Pisang Klutuk menjadi Kerupuk, KKN 55 UIN SAIZU Kelompok 54, pada Kamis (13/2/2025) di Balai Desa Lodaya. (Foto: Dok. Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto).

Pemalang, 13 Februari 2025 – Di tengah kebiasan warga Lodaya yang hanya memanfaatkan daun pisang klutuk dan sering mengabaikan buah pisang klutuk, inovasi baru hadir melalui workshop kewirausahaan ‘‘Pemanfaatan Buah Pisang Klutuk Menjadi Kerupuk’’. Acara ini digelar oleh Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto Kelompok 54 di Balai Desa Lodaya, Pemalang, dengan tujuan mengajarkan warga cara mengolah pisang klutuk yang sering terbuang menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Workshop ini dihadiri oleh Perangkat Desa, Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Lodaya, Kader Desa Lodaya, serta perwakilan dari Dusun Krajan, Dusun Babakan, Dusun Duku Sampi, dan Dusun Mijen. Partisipasi aktif masyarakat menunjukan antusiasme tinggi terhadap inovasi produk berbasis bahan lokal.

Adapun materi dalam workshop ini meliputi :

  1. Teknik pembuatan kerupuk pisang klutuk yang gurih dan renyah
  2. Inovasi camilan modern berbahan dasar pisang klutuk
  3. Strategi branding dan pemasaran untuk meningkatkan penjualan

Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Alwi Fatoni dan Selly Tri Hayuningtyas bagian dari mahasiswa KKN Kelompok 54 UIN SAIZU Purwokerto. Sesi praktik menjadi bagian paling dinantikan. Peserta diajak membuat kerupuk pisang klutuk dari awal hingga siap disajikan. Antusiasme terlihat dari semangat mereka mencoba membuat adonan kerupuk, metode pengeringan, serta cara menggoreng agar hasilnya renyah. Para peserta mencoba rasa dari kerupuk pisang klutuk yang enak dan renyah.

Salah satu peserta workshop, warningsih, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti pelatihan ini. ‘‘Alhamdulillah, adanya workshop ini bisa berjalan lancar dan semoga bermanfaat bagi masyarakat lodaya, banyak yang ga tau jadi tau, yang tadinya ga tau manfaat pisang klutuk itu bisa jadi kerupuk dan camilan, semoga bermanfaat khususnya masyarakat desa lodaya’’. Ujarnya

Alwi Fatoni mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan workshop tersebut adalah untuk mengubah pola pikir masyarakat bahwa bahan pangan yang sering terbuang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 

‘‘Pisang klutuk jarang dimanfaatkan karena rasa sepatnya dan banyak biji dalam pisangnya’’, Ucap Alwi Fatoni, salah satu pemateri workshop.

Workshop ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana warga diberikan kesempatan untuk bertanya tentang teknik produksi dan strategi pemasaran. Dengan adanya workshop ini, menjadi bukti bahwa dengan sedikit kreativitas, sesuatu yang sebelumnya tidak di lirik dapat di sulap menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Warga lodaya diharapkan semakin sadar akan potensi lokal yang bisa mereka manfaatkan untuk meningkatkan perekonomian desa.